Selasa, 29 Desember 2015

Keanekaragaman Kelompok Sosial

Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
1. Keanekaragaman Dalam Bentuk Agama Dan Kepercayaan
Keanekaragaman agama sangat berbeda dengan proses terbentuknya keanekaragaman ras maupun suku bangsa. Agama berkembang seiring dengan tingkat peradaban manusia dan akan selalu ada sepanjang masa. Agama dan kepercayaan mempunyai kesamaan di dalam fungsinya yaitu sebagai cara agar manusia dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Kebinekaan agama akan menumbuhkan kebinekaan budaya yang bersumber dari agama yang ada di dalam masyarakat.
  • Agama Islam : Agama islam merupakan agama mayoritas di Indonesia yang hampir merata di seluruh tanah air.
  • Agama Kristen : Di Indonesia agama Kristen merupakan agama besar yang kedua setelah agama islam. Penganutnya banyak terdapat di provinsi Maluku.
  • Agama Katolik : agama katolik merupakan agama terbesar ketiga setelah agama Kristen dan islam. di Indonesia penganut agama katolik sebagian besar berada di wilayah Indonesia bagian timur.
  • Agama Hindu : agama katolik merupakan agama yang sangat tua usianya.
  • Agama Budha : agama budha juga merupakan agama yang cukup tua berkembang di Indonesia. ajaran agama budha berasal dari india sampai di Indonesia.          

2. Keanekaragaman Dalam Bentuk Ras
Pada dasarnya ras merupakan kelompok orang yang memiliki ciri-ciri fisik yang relative sama.Ciri-ciri fisik ini meliputi warna kulit, postur tubuh,bentuk dan warna rambut,dan karakteristik pada raut muka seperti hidung ,bola mata ,dan bibir. Beberapa jenis ras dalam kelompok besar di dunia, antara lain sebagai berikut.
a. Ras Caucasoid
Di eropa dengan struktur alam yang relative dingin akan memengaruhi tipe ras yang berada di sana dengan warna kulit putih,rambut pirang dan manik mata berwarna biru yang lazim disebut ras Caucasoid atau orang-orang kulit putih. 
b. Ras Mongoloid
Benua asia mempunyai tipe ras asli dengan warna kulit kuning dan sawo matang,postur tubuh sedang ,bentuk bibir dan hidung biasa,ras ini lazim disebut ras mongoloid. Ras ini masih terbagi menjadi 3 kelompok ras,yaitu ras asiatik mongoloid,Malayan mongoloid, dan American mongoloid.
c. Ras Negroid
Ras ini mempunyai ciri khusus warna kulit  hitam ,rambut keriting ikal,bibir tebal,hidung pesek,dan bermata lebar dengan postur tubuh sedang hingga tinggi besar. Ras negroid terbagi menjadi 3 kelompok yaitu ras African hegroid,negrito.dan melanesoid.
d. Ras Austroloid/Melanesoid
Sebelum zaman es benua Autralia meluas hingga Tasmania,selandia baru,papua,dan Maluku. Daerah ini mempunyai penduduk asli orang-orang aborigin serta orang-orang mikronesia,papua,Tasmania yang mempunyai ciri-ciri fisik sama dengan ras melanesoid. Ras austroloid merupakan ras asli benua Australia. 
e. Ras-Ras Khusus
Dilihat dari ciri-ciri fisiknya ras-ras ini diduga merupakan bentuk-bentuk perpaduan dari keempat tip eras yaitu ras Caucasoid,mongoloid,negroid,dan australoid. Misalnya ras aino yang merupakan perpaduan antara ras asiatik mongoloid dengan ras American mongloid.
3. Keanekaragaman Dalam Bentuk Suku Bangsa
      Pada dasarnya suku bangsa berkembang mulai dari keluarga,kemudian menjadi extended family,menjadi kelompok etnis dalam bentuk kerabat besar dan akhirnya terbentuk suku bangsa. Menurut Sutan Takdir Ali Syahbana Indonesia memiliki lebih dari 250 suku bangsa. Antara lain sebagai berikut. 
  • Di pulau Sumatra terdapat suku aceh,suku melayu,suku lampung suku Bangka dan Belitung dan lain-lain.
  • Di Pulau Kalimantan terdapat suku dayak,suku dayak ngaju,Malayan.outdotnum,suku banjar,suku melayu,dan lain-lain.
  • Di pulau jawa dan Madura terdapat suku sunda,suku jawa,suku betawi,suku baduy,dan lain-lain.
  • Di pulau Sulawesi terdapat duku minahasa,suku toraja,suku bugis makasar.
  • Di kepulauan Maluku terdapat suku ternate,suku tidore,suku ambon,suku Halmahera,suku buru,suku key dan lain-lain.
  • Di nusa tenggara terdapat suku sasak, suku nusa penida, suku sumba, suku flores dan lain-lain.
  • Di papua terdapat suku fak-fak,suku manokwari,suku dani,dan suku asmat. 

      Dalam rangka meningkatkan integrasi bangsa di bidang etnis dan budaya maka perlu ditingkatkan sarana komunikasi baik melalui darat dan udara sehingga memungkinkan adanya pembauran budaya dan ras antarsuku bangsa yang ada di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar